Berharap Isu Lingkungan & Mitigasi Bencana Masuk Materi Debat Visi-Misi Paslon Bupati pada Pilkada 2020

Koordinator Koalisi Masyarakat Kalimantan Barat Hijau beraudiensi dengan Komisioner KPU provinsi Kalimantan Barat

LINTASKAPUAS | PONTIANAK Koalisi Masyarakat Kalimantan Barat Hijau (KMKBH) yang tergabung dari beberapa komunitas dan NGO menggelar Audiensi bersama Anggota Komisioner Komisi Pemilihan Umum(KPU) Provinsi Kalimantan Barat.

Udiensi berlangsung di ruang Ketua Komisioner KPU Provinsi Kalimantan Barat, senin(28/9/2020) kemarin.

Komunitas dan NGO yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Kalimantan Barat Hijau (KMKBH) yakni Fordeb, Perkumpulan Berdikari, Yayasan Penabulu, Grup Diskusi Sintang, Forum Diskusi Putussibau, Swandiri Inisiatif Sintang, Kompass, Air, Iron Adventure, KPA Senentang, Forum Desa Lintas Timur, Canopy Indonesia, Forum Pro Demokrasi Daerah, Kelompok urbanisme warga.

Kordinator Kolektif KMHBH, Ireng Maulana mengatakan tujuan Audiensi bersama dengan KPU Provinsi Kalimantan barat untuk mengajukan permohonan kepada KPU agar masalah Isu pengelolaan SDA, Masalah lingkungan Hidup dan mitigasi Bencana dimasukkan dalam materi Debat Visi-Misi seluruh Pilkada yang berlangsung di Provinsi Kalimantan Barat.

“Kita memohon kepada KPU Provinsi Kalimantan Barat agar materi masalah isu Lingkungan hidup bisa dimasukkan dalam debat Kandidat nantinya, ” ucap Ireng.
Menurut Ireng, masalah, isu kerusakan lingkungan dan mitigasi Bencana jarang sekali menjadi perhatian penting serius oleh seluruh Calon Bupati dan Wakil Bupati di beberapa Kabupaten yang melaksanakan Pilkada Serentak. padahal kita berdampingan dengan lingkungan dan memanfaatkan sumber daya alamnya, “tuturnya.

Ia menambahkan, kondisi faktual hari ini ketika masyarakat semakin akrab dengan bencana yang intens di lingkungan tempat mereka tinggal, dan salah satu variable penting atas peristiwa ini adalah pengelolaan sumber daya alam yang eksploitatif.

Kami ingin calon kepala daerah memiliki visi misi tentang Pengelolaan sumber daya alam yang lestari dan berkelanjutan dan dapat menerapkan ketika para calon terpilih demi kejahteraan ekonomi yang ramah lingkungan untuk daerahnya. “air, hutan, dan segala isi bumi akan di wariskan untuk generasi masa depan kita”. pungkasnya.

Sumber: http://www.lintaskapuas.com/berharap-isu-lingkungan-mitigasi-bencana-masuk-materi-debat-visi-misi-paslon-bupati-pada-pilkada-2020/

Penabulu Gelar Diskusi Angkat Isu Lingkungan

Penabulu Gelar Diskusi Angkat Isu Lingkungan

SINTANG-Minggu, 27 September 2020 Penabulu Foundation menggelar Diskusi dukungan media dalam penerapan konsepsi pemabangunan daerah yang berkelanjutan, kegiatan yang dilaksanakan Canopy Center Sintang tersebut selain dari pihak Penabulu juga diikuti sejumlah Media yang ada di Kabupaten Sintang.

Adapun hal yang dibahas dalam kegiatan tersebut diantaranya Menilai isu pemeliharaan sumber daya alam dan tanggap bencana daerah terutama diwilayah Timur Kalimantan Barat, ini belum menjadi perhatian serius bagi petarung di Pilkada Tahun 2020.

Dikatakan Ireng Maulana selaku coordinator Koalisi Masyarakat Kalimantan Barat Hijau mengatakan, jadi kita menganggap isu ini menjadi penting untuk dibahas,pasalnya semangkin kedepan isu tersebut yakni isu-isu pengelolaan sumber daya alam yang lestari ini menjadi konsentarsi semua orang dan kita juga melihat trend keakraban masyarakat kita tentang bencana ini sangat dekat dengan Sumber Daya Alam yang eksploitatif, paling tidak peserta Pemilukada Tahun 2020 ini memiliki kesadaran atau konsep atau gagasan supaya pengelolaan sumber daya alam terutama Kabupaten Sintang dan Kabupaten Kapuas Hulu bisa memperhatikan kaidah-kaidah tentah lingkungan,harapnya.

Dikatakannya, dari visi-misi Kandidat sampai saat ini belum ada yang menomor satukan, atau dominan dalam gagasannya guna pengelolaan Sumber Daya Alam yang lestari dan mitigasi terhadap bencana. Hari ini memang mereka hanya janji-janji tradisonal misalnya soal infrastruktur, pendidikan soal kesehatan sehingga isu tentang lingkungan dan sumber daya alam ini hanya menjadi Second Komitmen, bukan menjadi prioritas dari pasangan calon,lugasnya.

Ditambahkannya, Kita belum tau kenapa mereka belum ada yang mengangkat isu tersebut, apakah tidak menguasai materi tentang pengelolaan sumber daya alam atau memang enggan untuk membicarakan isu-isu ini, pasalnya mungkin takut kehilangan basis-basis suara,ujarnya.

Kita berharap setelah diskusi besar ini, kita berharap bisa ditangkap oleh Pasangan Calon, dan kita ingin mendengar keseriusan mereka membahas isu ini, dan kita berharap Pasangan Calon bisa berama kita bahas hal ini, dan kita bisa siapkan semacam diskusi publik yang akan membahas bagaimana persepsi mereka dalam mengelola sumber daya alam dan mitigasi bencana kedepan, supaya masyarakat bisa melihat, mendengar serta bisa menilai pasangan calon mana yang memiliki gagasan yang solid soal pengelolaan sumber daya alam yang lestari dan mitigasi Hujan,bebernya.(Ms7)

 

Sumber : https://www.wartajurnalis.com/penabulu-gelar-diskusi-angkat-isu-lingkungan/

Penabulu Fasilitasi Jurnalis Sintang Bedah Visi – Misi 3 Paslon Bupati Sintang

LINTASKAPUAS | SINTANG, Puluhan Awak Jurnalis Sintang menggelar diskusi terkait dengan Visi- Misi 3 Pasangan Calon Bupati & Wakil Bupati Sintang yang difasilitasi oleh Lembaga Penabulu Foundation

Diskusi bedah Visi – Misi Paslon Bupati dan Wakil Bupati pada Pilkada Sintang 2020 lintas media tersebut berlangsung di Canopy Center Sintang, minggu(27/9/2020)

Dalam diskusi tersebut mengambil tema “Menakar Keberpihakan kandidat pilkada Sintang 2020 pada isu pengelolaan SDA dan tanggap bencana dari perspektif media”

semua jurnalis memiliki kesempatan mengeluarkan pendapat, ide dan pemikirannya masing – masing sesuai dengan tema diskusi dipandu langsung oleh Ketua Ikatan Jurnalis Sintang.

Koordinator Koalisi Masyarakat Kalimantan Barat Hijau Selaku Panitia Pelaksana Diskusi, Ireng Maulana mengatakan diskusi terkait dengan isu masalah lingkungan mesti harus diangkat kepermukaan karena isu-isu pengelolaan sumber daya alam yang lestari ini menjadi konsentarsi semua orang.

“Kita juga melihat trend keakraban masyarakat kita tentang bencana saat ini sangat dekat dengan Sumber Daya Alam yang eksploitatif, paling tidak peserta Pemilukada Tahun 2020 ini memiliki kesadaran atau konsep atau gagasan supaya pengelolaan sumber daya alam terutama Kabupaten Sintang bisa memperhatikan kaidah-kaidah tentah lingkungan hidup.

“Kita membuat diskusi ini mengingat belum ada satu calon Kandidat dari 3 Pasangan Calon yang menempatkan masalah Isu lingkungan Hidup dan SDA sebagai program Prioritas mereka yang mesti diperjuangkan.
Oleh sebab itu, lanjut Ireng, kita mengajak seluruh media Agar peduli dengan Isu masalah lingkungan ini, demi keberlangsungan hidup dan Generasi penerus kita kedepannya.

Ia berharap dari hasil diskusi tersebut bisa memunculkan sebuah gebrakan baru yang nantinya bisa menjadi sebuah pertimbangan bagi masing-masing Pasangan Calon Bupati.

Saat diskusi berlangsung, Salah Satu Jurnalis Senior, Budi Anto, mengatakan bahwa dari Visi-Misi yang dimiliki ketiga calon semua isinya semua Normatif “Kalau kita melihat, Visi-Misi mereka ini semuanya Normatif, hanya berkutat pada masalah Infrastruktur, pendidikan, kesehatan, pertanian. sama seperti visi – misi Calon Kandidat Bupati pada tahun-tahun sebelumnya, dan itu tidak akan pernah terselesaikan, “ucap Budi.

Mantan Pimpinan Redaksi Kapuas Post ini menilai isu pengelolaan sumber daya Alam dan lingkungan Hidup tidak masuk dalam program Prioritas masing-masing calon Kandidat karena isu tersebut berkaitan dengan Kepentingan.

“Masalah Isu Pengelolaan SDA dan Lingkungan Hidup merupakan isu yang kurang Seksi dan tidak akan bisa meraup keuntungan khususnya suara, makanya isu ini hanya dijadikan sebagai pelengkap, ” ucapnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Ustahori, ia menilai isu pengelolaan Sumber daya Alam dan lingkungan kurang diminati oleh masing-masing Kandidat.

“Meskipun isu masalah Pengelolaan SDA dan Lingkungan ini sebenarnya sangat penting dan sudah seharusnya menjadi perhatian serius mengingat kondisi alam kita saat ini sudah rusak parah dengan banyaknya masuk Investasi tanpa pengawasan dari instansi terkait, tapi mereka tidak akan menjadikannya sebagai program prioritas karena masalah ini tidak bisa memberikan keuntungan bagi mereka, bisa saja malah sebaliknya, mereka kehilangan basis Suara, maka Perspektif inilah yang mesti diubah, “ucapnya.

Sementara, Rozali, jurnalis Sidik Kasus menyampaikan bahwa Isu lingkungan hidup saat ini seharusnya sudah menjadi perhatian serius oleh seluruh pemangku kebijakan khusunya pengawasan terhadap Koorporasi yang berinvestasi di Kabupaten Sintang.

“Dulu Banjir terjadi merupakan sebuah berkah bagi masyarakat dan waktunya pasti bisa dideteksi kapan datang. tapi sekarang dan marathonnya investasi masuk ke Kabupaten Sintang dizaman pemerintahan Sebelumnya membuat banjir sekarang sebagai bencana, hal tersebut karena hutan kita sudah dirambah dan di rusak, itu lah sebabnya pemangku kebijakan dituntut aktif jangan hanya makam gaji buta, “pungkanya.

Dari Hasil Diskusi perdana, para awak media mengusulkan agar Forum Diskusi Lintas media tersebut bisa berlanjut secara kontinyu dan bisa dituntaskan dengan mengelar Forum Group Discussion(FGD) dengan menghadirkan ketiga Calon Kandidat.

Sumber: http://www.lintaskapuas.com/penabulu-fasilitasi-jurnalis-sintang-bedah-visi-misi-3-paslon-bupati-sintang/

Most Inspiring Digital Innovation 2020 – DAKOTA

Pemprov Malut Gencarkan Program Gosora, Apa Itu?