CSO Mendorong Kebijakan Berkelanjutan

Pekanbaru (AmiraRiau.com) – Pada tanggal, 01 Oktober 2020 bertempat di Hotel Batiqa Pekanbaru, 11 CSO bersepakat membentuk sebuah koalisi yang diberi nama dengan Koalisi berkelanjutan, yaitu (Penabulu, Fitra Riau, Walhi, Senarai, LKSPK, LBH Pekanbaru, Scale Up, Teras Riau, LPSEM, jikalahari dan Aji Pekanbaru) merumuskan beberapa point terkait dengan kebijakan pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan.

Kegiatan ini yang difasilitasi oleh Triono Hadi “Koordinator Fitra Riau” beliau mengatakan bahwa “jika kita treking dari visi misi calon kepala daerah di kabupaten pelalawan dan kabupaten siak hanya berputat pada pembangunan infrastruktur dan beberapa calon yang menuangkan persoalan lingkunganpun tidak begitu spesifik dalam penguatan programnya. perlu kiranya koalisi ini untuk mengawal pilkada di 9 daerah terutama di kabupaten pelalawan dan siak, karena kabupaten pelalawan dan kabupaten siak merupakan wilayah atas kerusakan lingkungan yang sangat tinggi, mulai dari persoalan deforestasi dan degradasi konflik berkelanjutan antara masyarakat dengan prusahaan, korupsi prizinan yang masih ditemui, transparansi yang masih buruk serta rendahnya komitmen kepala daerah dalam tata Kelola lingkungan hidup yang lestari masih minim,

“Maka perlu kiranya memberikan pemahaman kepada masing masing kandidat untuk merancang sebuah kebijakan yang mensasar kepada tata Kelola lingkungan hidup yang lebih baik yang berdampak kepada pembangunan ekonomi masyarakat lokal,” Ungkap Fandi Deputi Walhi Riau.

Hasil dari diskusi pada pagi tadi menghasilkan beberapa poin dorongan. Pertama terkait dengan isu lingkungan dan kebencanaan kedua terkait dengan reformasi dan birokrasi. Untuk isu lingkungan dan kebencanaan ada 6 poin yang menjadi target dorongan kepada calon kepala daerah, seperti: pertama Keberpihakan terhadap pencegahan KARHUTLA, kedua, Adanya kebijakan anggaran yang pro terhadap lingkungan, ketiga kebijakan yang pro terhadap Pencegahan pencemaran sungai, keempat isu ketahanan pangan, kelima mendorong kebijakan terkait tanggap darurat kebencanaan, dan keenam penanganan konflik sumber daya alam.

Sedangkan untuk arah kebijakan reformasi birokrasi yang menjadi titik focus dorongan koalisi ini. Ada tiga poin yang menjadi objek dorongan kepada calon kepala daerah untuk dimpelemntasikan kepada komitmen rencana kebiajaknnya yaitu : isu korupsi, isu perbaiakan layanan public,dan peran calon kepala daerah untuk membuka ruang partisipasi public.

Dari rangkaian tersebut sepatutnya ini bisa menjadi langkah yang kolaboratif untuk bersama sama menjajaki bagaimana komitmen para kandidat calon untuk peka terhadap lingkungan. Koalisi ini seterusnya akan menjadi aksi gerakan untuk mendorong kebijakan berkelanjutan tersebut sampai pada proses pra pemilihan dan sesudah pemilihan kepala daerah. Aksi gerakan ini dikoordinatorin oleh Taufik Peneliti Fitra Riau, Suryadi penliti Senarai, serta Jois dari keterwakilan Scale Up **

Sumber: https://www.amirariau.com/cso-mendorong-kebijakan-berkelanjutan.html