HIVOS ROSEA

Nomor kontrak: RO SEA HO 1009298 tanggal 14 Agustus 2014.

EUR 44,150

mulai 1 September 2014 hingga 31 Desember 2015.

Uraian

HIVOS ROSEA mendukung pelaksanaan kegiatan pengembangan 30 video penguatan kapasitas kelembagaan bagi tatanan baru masyarakat sipil di Indonesia, yang bertujuan untuk menyebarluaskan materi penguatan kelembagaan dan kapasitas OMS secara efektif dan efisien, dan membangun ruang kolektif bagi diskusi/pembelajaran bersama antar-OMS di Indonesia.

Upaya peningkatan kapasitas masyarakat sipil (OMS) di Indonesia kini tengah mengalami tantangan baru, seiring dengan proses transformasi posisi dan peran OMS itu sendiri, juga di tengah terjadinya perubahan konstalasi dukungan lembaga donor di Indonesia. Komunitas akan menjadi komponen sentral dalam tatanan baru masyarakat sipil Indonesia pada periode mendatang. Keberadaan komunitas yang memang langsung mewakili kepentingan masyarakat akan menjadi kekuatan penyeimbang baru bagi konstalasi para pihak pembangunan: pemerintah–sektor bisnis–masyarakat sipil.

Namun pada saat yang sama, peran strategis komunitas tersebut dibarengi dengan kesadaran mengenai lemahnya kapasitas komunitas. Pemberdayaan masyarakat selama ini oleh LSM tampaknya tidak sungguh-sungguh berhasil menguatkan kelembagaan dan kapasitas komunitas. Pemberdayaan masyarakat oleh LSM selama ini ternyata lebih berbasis proyek, dilakukan secara cepat dan tergesa, tanpa penjaminan keberlanjutan dalam jangka panjang. Upaya penguatan kelembagaan dan kapasitas komunitas harus dilakukan sesegera mungkin, mengingat kebutuhannya yang mendesak dan bahkan sudah cukup terlambat jika baru dimulai saat ini.

Di sisi lain, telah terjadi revolusi informasi di Indonesia, yang terutama terbentuk oleh arus deras penggunaan internet sebagai pilihan teknologi dalam komunikasi dan perolehan informasi. Upaya penguatan kelembagaan dan kapasitas komunitas (dan LSM berbasis komunitas) yang efektif dan efisien harus dilakukan berbasis pemahaman terhadap revolusi ini.

Penabulu mencoba menguatkan kapasitas kelembagaan OMS melalui pengembangan serial video informasi. Diharapkan penyebaran serial video informasi ini dapat memutus kesenjangan jarak dan hambatan biaya yang menyebabkan kegiatan seminar, pelatihan dan lokakarya yang selama ini telah diselenggarakan oleh Penabulu hanya dapat diikuti oleh OMS di Indonesia secara terbatas. Serial video ini juga diharapkan mampu melipatgandakan jangkauan/sebaran penerima manfaat, sekaligus dapat menjadi dokumentasi/literasi yang dapat dipelajari berkali-kali secara kolektif.

Pendukung Program

Progam ini didukung oleh HIVOS ROSEA melalui kontrak nomor RO SEA HO 1009298 tertanggal 14 Agustus 2014 dengan total dana dukungan sebesar EUR 44,150 untuk periode program mulai dari 1 September 2014 hingga 31 Desember 2015.

Kerk in Actie

11.0323/012

EUR 150,000,00

1 Mei 2019 – 31 Maret 2020

Uraian

Program “Penabulu – SHO Sulawesi (Phase II)”, dirancang sebagai kegiatan tambahan dan lanjutan dari hasil kajian tanggap darurat berbasis analisa sistem pasar pasca bencana yang telah dilakukan di Program “Penabulu – SHO Sulawesi – Phase I” periode 1 Oktober 2018 – 30 Oktober 2019.

Program “Penabulu – Sulawesi SHO (Phase II)” dilaksanakan pada periode 1 Mei 2019 – 31 Maret 2020, difokuskan pada beberapa sektor kegiatan utama, diantaranya:

  1. Sektor Mata Pencaharian: Pemulihan mata pencaharian, perlindungan mata pencaharian dan pemulihan ekonomi masyarakat terdampak di 4 Desa di Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi.
  2. Sektor Hunian Tetap: Pengembangan 4 model hunian tetap yang partisipatif dan berbasis kearifan lokal.
  3. Sektor Kesehatan: Pengelolaan sampah plastik secara terpadu di kota Palu, dengan wilayah permodelan utama Proyek akan dikembangkan di Kecamatan Palu Selatan.
  4. Sektor Penguatan Kapasitas: Pelatihan akan melibatkan mitra KIA, LSM lokal, Gereja, dll.) dengan tema pelatihan yaitu:
  • Pelatihan pemetaan sistem pasar dan kelembagaan ekonomi lokal dalam penanggulangan bencana.
  • Pelatihan analisa kebutuhan dasar penyintas dan analisa pasokan dalam penanggulangan bencana
  • Pelatihan tata kelola pasokan dan distribusi bantuan (aid stock management) bagi penyintas
  • Pelatihan pemetaan sumber penghidupan/tumpuan hidup penyintas (livelihood) dan pelembagaan ekonomi dalam penanggulangan bencana.

Pendukung Program

Program ini didukung oleh Kerk in Actie, dengan total dukungan dana sebesar EUR 150,000,00