Diskusi Publik, Bedah Visi Misi Calon Bupati Sintang 2020

SINTANG- Koalisi Masyarakat Kalimantan Barat Hijau yang difasilitasi LSM Yayasan Penabulu Jum’at 06/10/2020 Bertempat Di Canopy Center Sintang, Jl. YC. Oevang Oeray No.10, Baning Kota, Kec. Sintang, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat menggelar Diskusi Publik untuk gagasan Visi Misi Pasangan Calon Kepala Daerah Kabupaten Sintang Tahun Pemilihan 2020, dengan tema yang menjalankan paslon untuk kemajuan masa depan Sintang, yang dihadiri ketiga Calon Bupati Sintang, yakni Calon Nomor Urut 1 Jarot Winarno, Calon Nomor Urut 2 Askiman dan Calon Nomor Urut 3 Yohanes Rumpak.

Acara di mulai dengan pembukaan Menyanyikan lagu Indonesia dan musik pembuka serta lagu dengan penyampaian Visi dan misi masing-masing Calon Bupati Sintang dari ketiga paslon khusus pengelolaan Lingkungan Hidup Di Kabupaten Sintang.

Koordinator Diskusi Publik Ireng Maulana mengatakan, dengan hadirnya 3 Calon Pemimpin Sintang Kedepan, kegiatan ini dibuat untuk mendengar Visi Misi mereka dalam membangun Sintang masa depan, kita melihat gagasan dari 3 kandidat untuk referensi masyarakat untuk memilih pemimpinnya 9 Desember 2020 mendatang, dengan kewajiban seorang Pemimpin harus melihat perasaan dari rakyat itu yang terpenting, katanya.

Acara berlanjut dengan sesi tanya jawab dari narator dan juga para mahasiswa yang hadir dalam acara tersebut terhadap ke-3 calon Bupati Sintang ini, dan acara berlangsung dengan sangat seru.
Masing-masing ketiga calon Bupati Sintang priode 2021-2025 ini pun masing-masing saling tanya jawab dan masing-masing memberikan visi misinya terhadap lingkungan hidup di Kabupaten Sintang serta solusi yang akan mereka bawah ketika salah satu dari mereka terpilih untuk memimpin Kabupaten Sintang ke pelatihan .

Acara dihadiri ke-3 calon Bupati Sintang tahun 2020 dan para timses yang turut serta mendampingi, serta para mahasiswa yang hadir dalam undangan tersebut juga para wartawan yang meliput jalannya acara.
Menurut salah seorang Jurnalis Masius misalnya pihaknya menilai adu Visi Misi tersebut sangat menarik, pasalnya masyarakat dapat langsung menyampaikan kondisi yang ada di Sintang saat, ini bukan hanya retorika saja namun realita yang harus kita kerjakan, karena apa artinya seribu Penghargaan yang didapat, namun realita kondisi kita semangkin memburuk tampa ada perhatian dan solusi dari pemimpin kita, intinya yang terpilih bisa lebih fokus memperhatikan rakyat, khususnya mitigasi bencana di Bumi Senentang ini, harapnya. (***)

Sumber: http://www.lenterakapuas.com/2020/11/diskusi-publik-bedah-visi-misi-calon.html

KMKBH Gelar Diskusi Publik Bersama 3 Kandidat Bupati Sintang

Sintang, Zonamedianews.com. Koalisi Masyarakat Kalimantan Barat Hijau yang difasilitasi NGO Penabulu Foundation Jum’at 06/10/2020 Bertempat Di Canopy Center Sintang, Jl. YC. Oevang Oeray No.10, Baning Kota, Kec. Sintang, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat menggelar Diskusi Publik adu gagasan Visi Misi Pasangan Calon Kepala Daerah Kabupaten Sintang Tahun Pemilihan 2020, dengan tema menguji gagasan paslon untuk kemajuan masa depan Sintang, yang dihadiri ketiga Calon Bupati Sintang,yakni Calon Nomor Urut 1 Jarot Winarno, Calon Nomor Urut 2 Askiman dan Calon Nomor Urut 3 Yohanes Rumpak.

Acara di mulai dengan pembukaan Menyanyikan lagu Indonesia dan opening musik serta di lanjutkan dengan penyampaian  Visi dan misi masing masing Calon Bupati Sintang dari ketiga paslon khusus pengelolaan Lingkungan Hidup Di Kabupaten Sintang.

Koordinator Diskusi Publik Ireng Maulana mengatakan, dengan hadirnya 3 Calon Pemimpin Sintang Kedepan, kegiatan ini dibuat untuk mendengar Visi Misi mereka dalam membangun Sintang  masa depan,kita melihat gagasan dari ke 3 kandidat untuk referensi masyarakat untuk memilih pemimpinnya 9 Desember 2020 mendatang, dengan kewajiban seorang Pemimpin harus mengetahui perasaan dari rakyat itu yang terpenting,katanya.

Acara berlanjut dengan sesi tanya jawab dari narator dan juga para mahasiswa yang hadir dalam acara tersebut  terhadap ke-3 calon Bupati Sintang ini, dan acara berlangsung dengan sangat seru.

Masing-masing ketiga calon Bupati Sintang priode 2021-2025 ini pun masing-masing saling tanya jawab dan masing-masing memberikan visi misinya terhadap lingkungan hidup di Kabupaten Sintang serta solusi yang akan mereka bawah ketika salah satu dari mereka terpilih untuk memimpin Kabupaten Sintang ke depannya.

Acara dihadiri ke-3 calon Bupati Sintang tahun 2020 dan para timses yang turut serta mendampingi, serta para mahasiswa yang hadir dalam undangan tersebut juga para wartawan yang meliput jalannya acara.

Menurut salah seorang Jurnalis Masius misalnya pihaknya menilai adu Visi Misi tersebut sangat menarik, pasalnya masyarakat bisa langsung menyampaikan kondisi yang ada di Sintang saat, ini bukan hanya retorika saja namun realita yang harus kita kerjakan, karena apa artinya seribu Penghargaan yang didapat, namun realita kondisi kita semangkin memburuk tampa ada perhatian dan solusi dari pemimpin kita, intinya siapapun yang terpilih bisa lebih fokus memperhatikan rakyat, khususnya mitigasi terhadap bencana di Bumi Senentang ini, harapnya. (*)

Sumber: https://www.zonamedianews.com/2020/11/kmkbh-gelar-diskusi-publik-bersama-3.html?m=1

Diskusi Publik Adu Gagasan Paslon Bupati Sintang Tahun 2020

SINTANG- Koalisi Masyarakat Kalimantan Barat Hijau yang difasilitasi NGO Penabulu Foundation Jum’at 06/10/2020 Bertempat Di Canopy Center Sintang, Jl. YC. Oevang Oeray No.10, Baning Kota, Kec. Sintang, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat menggelar Diskusi Publik adu gagasan Visi Misi Pasangan Calon Kepala Daerah Kabupaten Sintang Tahun Pemilihan 2020, dengan tema menguji gagasan paslon untuk kemajuan masa depan Sintang, yang dihadiri ketiga Calon Bupati Sintang,yakni Calon Nomor Urut 1 Jarot Winarno, Calon Nomor Urut 2 Askiman dan Calon Nomor Urut 3 Yohanes Rumpak.

Acara di mulai dengan pembukaan Menyanyikan lagu Indonesia dan opening musik serta di lanjutkan dengan penyampaian Visi dan misi masing masing Calon Bupati Sintang dari ketiga paslon khusus pengelolaan Lingkungan Hidup Di Kabupaten Sintang.

Koordinator Diskusi Publik Ireng Maulana mengatakan, dengan hadirnya 3 Calon Pemimpin Sintang Kedepan, kegiatan ini dibuat untuk mendengar Visi Misi mereka dalam membangun Sintang masa depan,kita melihat gagasan dari ke 3 kandidat untuk referensi masyarakat untuk memilih pemimpinnya 9 Desember 2020 mendatang, dengan kewajiban seorang Pemimpin harus mengetahui perasaan dari rakyat itu yang terpenting,katanya.

Acara berlanjut dengan sesi tanya jawab dari narator dan juga para mahasiswa yang hadir dalam acara tersebut terhadap ke-3 calon Bupati Sintang ini, dan acara berlangsung dengan sangat seru. Masing-masing ketiga calon Bupati Sintang priode 2021-2025 ini pun masing-masing saling tanya jawab dan masing-masing memberikan visi misinya terhadap lingkungan hidup di Kabupaten Sintang serta solusi yang akan mereka bawah ketika salah satu dari mereka terpilih untuk memimpin Kabupaten Sintang ke depannya.

Acara dihadiri ke-3 calon Bupati Sintang tahun 2020 dan para timses yang turut serta mendampingi, serta para mahasiswa yang hadir dalam undangan tersebut juga para wartawan yang meliput jalannya acara.
Menurut salah seorang Jurnalis Masius misalnya pihaknya menilai adu Visi Misi tersebut sangat menarik, pasalnya masyarakat bisa langsung menyampaikan kondisi yang ada di Sintang saat, ini bukan hanya retorika saja namun realita yang harus kita kerjakan, karena apa artinya seribu Penghargaan yang didapat, namun realita kondisi kita semangkin memburuk tampa ada perhatian dan solusi dari pemimpin kita, intinya siapapun yang terpilih bisa lebih fokus memperhatikan rakyat, khususnya mitigasi terhadap bencana di Bumi Senentang ini,harapnya.(***)

Sumber: https://www.wartasatunews.com/2020/11/diskusi-publik-adu-gagasan-paslon.html

KMKBH Gelar Diskusi Publik Pilkada Sintang

SINTANG- Koalisi Masyarakat Kalimantan Barat Hijau yang difasilitasi NGO Penabulu Foundation Jum’at 06/10/2020 Bertempat Di Canopy Center Sintang, Jl. YC. Oevang Oeray No.10, Baning Kota, Kec. Sintang, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat menggelar Diskusi Publik adu gagasan Visi Misi Pasangan Calon Kepala Daerah Kabupaten Sintang Tahun Pemilihan 2020, dengan tema menguji gagasan paslon untuk kemajuan masa depan Sintang, yang dihadiri ketiga Calon Bupati Sintang,yakni Calon Nomor Urut 1 Jarot Winarno, Calon Nomor Urut 2 Askiman dan Calon Nomor Urut 3 Yohanes Rumpak.

Acara di mulai dengan pembukaan Menyanyikan lagu Indonesia dan opening musik serta di lanjutkan dengan penyampaian Visi dan misi masing masing Calon Bupati Sintang dari ketiga paslon khusus pengelolaan Lingkungan Hidup Di Kabupaten Sintang.

Koordinator Diskusi Publik Ireng Maulana mengatakan, dengan hadirnya 3 Calon Pemimpin Sintang Kedepan, kegiatan ini dibuat untuk mendengar Visi Misi mereka dalam membangun Sintang masa depan,kita melihat gagasan dari ke 3 kandidat untuk referensi masyarakat untuk memilih pemimpinnya 9 Desember 2020 mendatang, dengan kewajiban seorang Pemimpin harus mengetahui perasaan dari rakyat itu yang terpenting,katanya.

Acara berlanjut dengan sesi tanya jawab dari narator dan juga para mahasiswa yang hadir dalam acara tersebut terhadap ke-3 calon Bupati Sintang ini, dan acara berlangsung dengan sangat seru. Masing-masing ketiga calon Bupati Sintang priode 2021-2025 ini pun masing-masing saling tanya jawab dan masing-masing memberikan visi misinya terhadap lingkungan hidup di Kabupaten Sintang serta solusi yang akan mereka bawah ketika salah satu dari mereka terpilih untuk memimpin Kabupaten Sintang ke depannya.

Acara dihadiri ke-3 calon Bupati Sintang tahun 2020 dan para timses yang turut serta mendampingi, serta para mahasiswa yang hadir dalam undangan tersebut juga para wartawan yang meliput jalannya acara.
Menurut salah seorang Jurnalis Masius misalnya pihaknya menilai adu Visi Misi tersebut sangat menarik, pasalnya masyarakat bisa langsung menyampaikan kondisi yang ada di Sintang saat, ini bukan hanya retorika saja namun realita yang harus kita kerjakan, karena apa artinya seribu Penghargaan yang didapat, namun realita kondisi kita semangkin memburuk tampa ada perhatian dan solusi dari pemimpin kita, intinya siapapun yang terpilih bisa lebih fokus memperhatikan rakyat, khususnya mitigasi terhadap bencana di Bumi Senentang ini,harapnya.(***)

Sumber: https://www.wartajurnalis.com/kmkbh-gelar-diskusi-publik-pilkada-sintang/

Alfedri-Husni Teken Komitmen Peduli Lingkungan Bersama Sedagho Siak dan Penabulu

Alfedri bersama sejumlah LSM meneken piagam pelestarian lingkungan.(ANTARA/Bayu Agustari Adha)

Siak (ANTARA) – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Siak nomor 2 Alfedri-Husni Merza meneken komitmendalam mendukung pelestarian lingkungan hidup dengan sejumlah lembaga swadaya masyarakat dalamkonsorsium yang tergabung Sedagho Siak bersama Penabalu.

“Kami yang bertanda tangan di bawah ini, atas nama calon kepala daerah Kabupaten Siak tahun 2021-2026, akan memperjuangkan kepentingan masyarakat dalam hal kebijakan lingkungan dan kebencanaan serta reformasi birokrasi,” tulis piagam yang ditandatangani Alfedri-Husni, Rabu.

Penandatanganan piagam dihadiri perwakilan dari Forum Indonesia Untu Transparansi Anggaran (Fitra) Riau, Yayasan Sart, Sedagho, dan Perkumpulan Teras Riau. Lalu ada dari Winrof, Sends, Penabulu, dan Yayasan Elang.

Alfedri-Husni menyampaikan mendukung upaya perbaikan dan pencegahan kerusakan lingkungan dan peningkatan ketahanan bencana. Maka dari itu mereka berkomitmen untuk menjadikan Kebijakan Peraturan Bupati Siak Nomor 22 Tahun 2018 tentang Siak Kabupaten Hijau Menjadi Peraturan Daerah (Perda).

Lalu melaksanakan kebijakan Siak Hijau dan mengintegrasikan ke dalam Rencana Pembangunan Jangan Menengah Daerah (RPJMD) periode 2021-2026. Kemudian melaksanakan kebijakan pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan dengan perlindungan gambut secara baik.

Mereka juga diminta untuk memfasilitasi Perhutanan Sosial (PS) dan TORA serta mengalokasikan kebijakan anggaran. Untuk selanjutnya memastikan program dan regulasi pemerintah untuk menjalankan pemetaan tapal batas desa yang partisipatif.

Dalam hal reformasi birokrasi Alfedri-Husni akan menerapkan sistem pelayanan publik yang mudah, cepat, terbuka, dan partisipatif. Diminta juga membangun sistem antikorupsi dengan menerbitkan kebijakan strategi pencegahan korupsi dalam penyelenggaraan pemerintah daerah.

Terakhir membangun dan mengimplementasikan platform kolaborasi bersama masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan dan monitoring pembangunan daerah. Alfedri menyatakan dukungan tidak hanya 100 persen namun mencapai 1000 persen.

Dinamisator Sedagho,Susanto Kurniawan menilai adanya keseriusan paslon nomor urut 2 dalam menjaga dan melestarikan lingkungan. “Alhamdulillah paslon membuktikan dan bersedia mendukung dan berkomitmendengan menandatangani piagam tersebut,” ungkap Susanto.

Sumber: https://riau.antaranews.com/berita/189848/alfedri-husni-teken-komitmen-peduli-lingkungan-bersama-sedagho-siak-dan-penabalu

Teken Komitmen, Alfedri-Husni Siap Lanjutkan Program Jaga Lingkungan

 

Paslon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 2 Alfedri- Husni menandatangani komitmen piagam menjaga dan menyelamatkan lingkungan di Siak, Rabu (4/11/2020).(WIWIK WERDANINGSIH/RIAUPOS.CO)

SIAK (RIAUPOS.CO)- Calon petahana Bupati Siak Alfedri dari awal membangun Siak telah berkomitmen menjaga pelestarian lingkungan hidup. Hal ini telah dibuktikan oleh Alfedri dengan berbagai programnya dalam pelestarian lingkungan hidup yang telah dibuat di Kabupaten Siak. Alfedri bersama pasanganya Husni Merza dengan nomor urut 2 akan memperjuangkan kepentingan masyarakat dalam hal kebijakan lingkungan dan kebencanaan, serta reformasi birokrasi.

“Kami mendukung upaya perbaikan dan pencegahan kerusakan lingkungan dan peningkatan ketahanan bencana di Kabupaten Siak,” kata Alfedri. Dukungan tersebut dengan meneken komitmen piagam menjaga dan menyelamatkan lingkungan oleh Alfedri-Husni Merza di Homestay Syariah Suak Lanjut, Siak, Rabu (4/11/2020) yang dihadiri Taufik dari Fitra Riau, Tedy Boy dari yayasan Sart, Susanto Kurniawan dari dinamisator Sedagho, Tomy dari perkumpulan Teras Riau, Roby dari Winrof, Said Eka dari Sends, Setyo dari Penabulu, Besta dari yayasan Elang, Bastari dari Sends serta Dede dari Penabulu.

Sebelum penandatangan, Alfedri meminta ada beberapa tulisan yang harus dirubah secara bersama dengan di coret dan di kasih tanda paraf. “Tolong dirubah dan disepakati bersama bahwa RPJMD 2021-2026, bukan 2021-2024 pada poin itu dan beberapa kata pembuka tentang Kebencanaan,” pinta Alfedri. Susanto Kurniawan dari dinamisator Sedagho saat dimintai tanggapan keseriusan paslon nomor urut 2 dalam menjaga dan melestarikan lingkungan, dia mengatakan visi dan misinya Siak Kabupaten Hijau dalam bentuk berbagai macam.

“Alhamdulillah, semua paslon membuktikan, bersedia mendukung dan berkomitmet dengan menandatangi piagam tersebut,” kata Susanto. Dalam piagam komitmen lingkungan dan kebencanaan yakni menjadikan kebijakan Peraturan Bupati Siak Nomor 22 tahun 2018 tentang Siak Kabupaten Hijau menjadi Peraturan Daerah (Perda). Kemudian melaksanakan kebijakan Siak Hijau dan mengintegrasikan ke dalam Rencana Pembangunan Jangan Menengah Daerah (RPJMD) periode 2021-2026. Melaksanakan kebijakan pencegahan dan penanggulangan karhutla dengan perlindungan gambut secara baik.

Memfasilitasi Perhutanan Sosial (PS) dan TORA serta mengalokasikan kebijakan anggaran. Serta emastikan program dan regulasi pemerintah untuk menjalankan pemetaan tapal batas desa yang partisipatif. Sedangkan pada Reformasi dan Birokrasi berbunyi menerapkan sistem pelayanan publik yang mudah, cepat, terbuka, dan partisipatif. Membangun sistem anti korupsi dengan menerbitkan kebijakan strategi pencegahan korupsi dalam penyelenggaraan pemerintah daerah. Dan membangun dan mengimplementasikan platform kolaborasi bersama masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan dan monitoring pembangunan daerah.

Sumber: https://riaupos.jawapos.com/lingkungan/04/11/2020/240941/teken-komitmen-alfedrihusni-siap-lanjutkan-program-jaga-lingkungan.html

Sayyed Abubakar dan Reni Teken Piagam Komitmen Selamatkan Lingkungan

Sayyed Abubakar menerima piagam komitmen secara simbolis di kediamannya di Kota Siak, Selasa (3/11/2020).(MONANG/RIAUPOS.CO)

SIAK (RIAUPOS.CO) – Sayyed Abubakar mengaku tahu betul kondisi Siak, karena dia pernah menjadi anggota DPR RI. Bahkan tentang perusahaan nakal yang membuang limbah sembarangan, sehingga merugikan puluhan warga yang menggantungkan hidupnya di aliran sungai.

Pendekatan ke masyarakat menjadi salah satu kunci untuk mengemban amanah sebagai wakil rakyat. Dan kini ketika dia berpasangan dengan Reni Nurita sebagai Bupati dan Wakil Bupati Siak, dia tidak kesulitan menawarkan konsep. Mengenai lingkungan disebutkannya, apa yang dimaksud Sedagho Siak dan Penabulu menjadi keinginannya sejak lama. Namun membenahi lingkungan dan konsen di dalamnya tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri. Perlu kerja sama semua pihak karena itu sepenuhnya untuk kepentingan masyarakat.

“Apa yang menjadi keinginan dan cita-cita Sedagho Siak dan Penabulu, memang untuk kepentingan anak cucu kita di masa yang akan datang. Mereka memiliki lingkungan yang asri, sehat dan terjaga,” ungkap Sayyed. Menurutnya, lahan konsesi saat ini banyak yang tidak diharap. Bagaimana pun caranya. dia akan memperjuangkan itu untuk kepentingan masyarakat. Penandatanganan piagam komitmen menjaga dan menyelamatkan lingkungan dihadiri Taufik dari Fitra Riau, Tedy Boy dari Yayasan Sart, Susanto Kurniawan dari Dinamisator Sedagho, Tomy dari Perkumpulan Teras Riau, Roby dari Winrof, Said Eka dari Sends, Setyo dari Penabulu, Besta dari Yayasan Elang, Bastari dari Sends dan Dede dari Penabulu.

“Kami yang bertanda tangan di bawah ini, atas nama calon kepala daerah Kabupaten Siak tahun 2021 – 2026, akan memperjuangkan kepentingan masyarakat dalam hal kebijakan lingkungan dan kebencanaan serta reformasi birokrasi. Kami mendukung upaya perbaikan dan pencegahan kerusakan lingkungan dan peningkatan ketahanan bencana di Kabupaten Siak,” tertulis dalam piagam dan ditandatangani Sayyed. Selanjutnya masih dalam piagam tertulis, berkomitmen untuk lingkungan dan kebencanaan, pertama, menjadikan kebijakan Peraturan Bupati Siak Nomor 22 tahun 2018 tentang Siak Kabupaten Hijau menjadi Peraturan Daerah (Perda).

Melaksanakan kebijakan Siak Hijau dan mengintegrasikan ke dalam Rencana Pembangunan Jangan Menengah Daerah (RPJMD) periode 2021-2026. Melaksanakan kebijakan pencegahan dan penanggulangan karhutla dengan perlindungan gambut secara baik. Memfasilitasi Perhutanan Sosial (PS) dan TORA serta mengalokasikan kebijakan anggaran. Memastikan program dan regulasi pemerintah untuk menjalankan pemetaan tapal batas desa yang partisipatif. Sedangkan poin reformasi dan birokrasi, pertama menerapkan sistem pelayanan publik yang mudah, cepat, terbuka, dan partisipatif. Membangun sistem antikorupsi dengan menerbitkan kebijakan strategi pencegahan korupsi dalam penyelenggaraan pemerintah daerah.

Membangun dan mengimplementasikan platform kolaborasi bersama masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan dan monitoring pembangunan daerah. Piagam ditandatangani Sayyed Abubakar di kediamannya di Siak pada Selasa (3/11) siang, sedangkan Reni Nurita menandatanganinya di Kantor PKS Jalan Hang Tuah Siak.

Sumber: https://riaupos.jawapos.com/lingkungan/04/11/2020/240924/sayyed-abubakar-dan-reni-teken-piagam-komitmen-selamatkan-lingkungan.html

Arif-Sujarwo Teken Piagam Komitmen Jaga dan Selamatkan Lingkungan

Paslon Bupati dan Wakil Bupati Siak Arif dan Sujarwo menandatangani piagam komitmen tentang lingkungan disaksikan Sedagho Siak dan Penabulu di kediaman Arif di Jalan Sutomo, Siak, Senin (2/11/2020).(MONANG/RIAUPOS.CO)

SIAK (RIAUPOS.CO) – Konsorsium 27 lembaga pemerhati lingkungan, tergabung dalam Sedagho Siak bersama Penabulu mengajak tiga paslon Bupati dan Wakil Bupati Siak menandatangani piagam komitmen. Paslon pertama berkenan dan sengaja meluangkan waktu di tengah padatnya jadwal kampanye adalah paslon nomor urut 3, Said Arif Fadilah dan Sujarwo. Arif dan Sujarwo merespon dengan baik apa yang menjadi keinginan Sedagho Siak yang berisi 27 lembaga, 10 lembaga di antaranya dari Jakarta.

Sedagho Siak dan Penabulu punya komitmen bersama masalah lingkungan hidup. Penandatanganan dilakukan di kediaman Said Arif Fadilah Jalan Sutomo Siak pada Senin (2/11/2020) petang. Penandatanganan piagam dihadiri Taufik dari Fitra Riau, Tedy Boy dari Yayasan Sart, Susanto Kurniawan dari Dinamisator Sedagho, Tomy dari Perkumpulan Teras Riau, Roby dari Winrof, Said Eka dari Sends, Setyo dari Penabulu, Besta dari Yayasan Elang, Bastari dari Sends dan Dede dari Penabulu. “Kami yang bertanda tangan di bawah ini, atas nama calon kepala daerah Kabupaten Siak tahun 2021-2024, akan memperjuangkan kepentingan masyarakat dalam hal kebijakan lingkungan dan kebencanaan serta reformasi birokrasi.

Kami mendukung upaya perbaikan dan pencegahan kerusakan lingkungan dan peningkatan ketahanan bencana di Kabupaten Siak dengan berkomitmen untuk lingkungan dan kebencanaan,” isi piagam tersebut. Komitmen lingkungan dan kebencanaan dimaksud, pertama menjadikan Kebijakan Peraturan Bupati Siak Nomor 22 Tahun 2018 tentang Siak Kabupaten Hijau Menjadi Peraturan Daerah (Perda). Kemudian kedua melaksanakan kebijakan Siak Hijau dan mengintegrasikan ke dalam Rencana Pembangunan Jangan Menengah Daerah (RPJMD) periode 2021-2024.

Ketiga melaksanakan Kebijakan pencegahan dan penanggulangan karhutla dengan perlindungan gambut secara baik, disambut poin keempat memfasilitasi Perhutanan Sosial (PS) dan TORA serta mengalokasikan kebijakan anggaran dan memastikan program dan regulasi pemerintah untuk menjalankan pemetaan tapal batas desa yang partisipatif. Kemudian juga terdapat tiga poin yang tertuang dari sisi reformasi dan birokrasi, yakni menerapkan sistem pelayanan publik yang mudah, cepat, terbuka, dan partisipatif, kemudian embangun sistem antikorupsi dengan menerbitkan kebijakan strategi pencegahan korupsi dalam penyelenggaraan pemerintah daerah dan terakhir membangun dan mengimplementasikan platform kolaborasi bersama masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan dan monitoring pembangunan daerah. Arif dan Sujarwo memastikan 100 hari pertama pemerintahan mereka akan melaksanakan piagam komitmen tersebut. “Bantu kami untuk merealisasikan semua ini.

Karena kita adalah bagian dari Siak. Kita ingin yang terbaik untuk Siak, terutama masalah lingkungan hidup,“ ungkap Arif. Sementara Sujarwo yang mengaku rindu kicauan burung karena setiap perusahaan perkebunan wajib memiliki kawasan hijau untuk kehidupan habitat hewan yang ada di sekitar perkebunan. Dan saat ini sulit menemukan hal itu, mengajak Sedagho Siak dan Penabulu untuk terus bersama menjaga Siak terutama lingkungannya. “Kita memang harus terus berdampingan dan saling mengingatkan dan menguatkan sehingga apa yang menjadi tujuan kita, dapat terealisasi secepatnya,“ ucapnya. Juru bicara kegiatan tidak menyerahkan dua piagam komitmen yang ditandatangani kepada Arif dan Sujarwo. Menurutnya, piagam akan diserahkan ketika keduanya terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Siak.

Sumber: https://riaupos.jawapos.com/siak/02/11/2020/240814/arifsujarwo-teken-piagam-komitmen-jaga-dan-selamatkan-lingkungan.html

KPU Pelalawan Aminkan Isu Lingkungan di Debat Paslon

PELALAWAN – Konsep Pembangunan Berkelanjutan yang dibawa oleh NGO (Non Government Organication) Penabulu dari Jakarta, kepada keempat Paslon kepala daerah, mendapat respon positif oleh komisi pemilihan umum (KPU) Pelalawan.

“Kami sangat mendukung mengenai isu lingkungan. Dalam hal ini kami menjembatani teman-teman Penabulu dengan Paslon. Jika Teman-teman Paslon menyetujui, maka ini akan berlanjut kepada penandatanganan pakta Integritas,” jelas Wan Kardi kepada tim pemenangan.

Diskusi antara tim kampanye keempat Pasangan calon bupati dengan Fasilitator kabupaten Penabulu, yang difasilitasi oleh KPU pada Selasa sore (27/10/2020) berlangsung dengan baik.

Konsep yang ditawarkan CSO Penabulu untuk memasukan isu lingkungan didalam debat Paslon disambut baik oleh KPU Pelalawan. Fasilitator Penabulu, Teddy Hansen dalam rapat tersebut juga menyampaikan dihadapan para Tim Kampanye, bahwa konsep pembangunan berkelanjutan juga didorong menjadi fakta integritas tiap-tiap Paslon sebagai bentuk komitmen kedepannya jika terpilih menjadi kepala daerah agar mengedepankan kepentingan masyarakat banyak dari segi lingkungan.

Dua kabupaten di provinsi Riau, Pelalawan dan Siak, menjadi perhatian serius terkait lingkungan dan kebencanaan. Hal tersebut bukan tanpa alasan, pasalnya menurut data beberapa NGO pemerhati lingkungan, bahwa Karhutla kerap terjadi berulang kali ditiap tahunnya, dan masih ada beberapa corporasi justru masih bebas tanpa ada tindakan tegas oleh pihak berkompeten.

Beberapa fakta dilapangan juga ditemukan adanya beberapa anak sungai yang hilang. Konflik lahan antara corporasi dengan masyarakat adat. Baik HGU maupun HTI.

Dari observasi tersebut kemudian koalisi NGO bersepakat untuk didorongnya menjadi sebuah penandatanganan pakta integritas oleh masing-masing Paslon.

Sumber: https://www.gopesisir.com/berita/2020/10/kpu-pelalawan-aminkan-isu-lingkungan-di-debat-paslon#.X5jCf-m7Oyk.whatsapp

Sedagho Siak dan Penabulu Bersama Lo Masing-masing Paslon Bahas Lingkungan Hidup hingga Reformasi Birokrasi

Porospro.com – Sedagho Siak dan Penabulu menggelar diskusi bersama lead officer (Lo) dari masing masing Paslon yang ada di kabupaten siak membahas terkait usulan kebijakan calon kepala daerah kabupaten siak periode 2021-2024, Selasa (20/10/2020) kemarin di salah satu Cafe Kabupaten Siak.

Diskusi itu membahas terkait adanya Perbub nomor 22 tahun 2018 tentang Siak Hijau. Topik ini diangkat tak terlepas dengan yang ditulis dalam visi-misi mengenai isu lingkungan dan kebencanaan serta reformasi birokrasi yang akan dijalankan calon kepala daerah.

Berdasarkan visi dan misi calon kepala daerah yang berkopentesi pada pilkada  dikabupaten siak sudah menggambarkan keberpihakan terhadap isu lingkungan dan kebencanaan serta isu reformasi birokrasi. Terlihat pada paslon nomor urut 01 yang marancang arah kebijakan pelestarian dan pengolaan lingkungan yang diakomodir kedalam arah kebijakan umum. Untuk paslon nomor urut 02 tertuang arah kebiajakan pengelolan dan pelestarian lingkungan hidup yang tergambarkan kedalam misi kesatu dan misi kelima terkait dengan isu reformasi birokrasi. Sedangkan untuk paslon nomor urut 03 lebih memfokuskan arah kebijakan kepada perbaikan reformasi dan birokrasi untuk isu lingkungan juga sudah menggambarkan kedalam misi kedua dan misi kelima.

Meski begitu, pihak penyelenggara Diskusi berpendapat bahwa dalam impementasi komitmen tersebut perlu terjemahan lebih mendalam sejauh mana misi dan visi tersebut berpihakan kepada pembangunan daerah terutama pada sektor lingkungan hidup dan sektor perbaikan reformasi birokrasi, jika dibandingkan dengan bentangan catatan kritis tersebut yang diutarakan diatas, perlu sekiranya ditajamkan kembali oleh para panelis untuk menggali sejauh mana komitmen calon kepala daerah dalam memperioritaskan kebijakan kedalam arah perencanan pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) 2021 – 2025 jika terpilih nantinya.

Selain itu juga bahwa perlu pengujian public terkait dengan komitmen nyata calon kepala daerah yang terdokumentasikan dalam pelaksanaan program dan kegiatan yang diuraikan kedalam fakta integritas sehingga public bisa berkeyakinan bahwa para calon kepala daerah tersebut memang benar memfokuskan perencanaan program dan kegiatan untuk keberpihakan pelestarian lingkungan yang lestari serta berkomitmen untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik.

Besta Yayasan Elang mengatakan, kebijakan Siak kabupaten hijau tersebut telah diaplikasikan sebagai dorongan dalam pembangunan daerah disektor pengelolaan dan pelesatarian lingkungan hidup yang memuat arah peta jalan kebijakan, berisikan indikator untuk menyelaraskan dengan pembangunan daerah berkelanjutan.

“Siapapun nantinya yang akan memimpin siak baik itu dari paslon no 1, no 2 ataupun no 3, harus mau berkomitmen terhadap isu lingkungan dan kebencanaan serta reformasi birokrasi” ujar T.Said Eka Sends.

Sementara menurut Dede Penabulu, tindak lanjut dari kegiatan ini adalah adanya fakta integritas yang menjadi komitmen bersama kelak bagi siapapun yang hendak akan memimpin kedepan. red/rls

Sumber: https://porospro.com/news/detail/2712/sedagho-siak-dan-penabulu-bersama-lo-masingmasing-paslon-bahas-lingkungan-hidup-hingga-reformasi-birokrasi