Serukan Sare Dame, Bupati Lembata Gandeng Koalisi Adaptasi dan Pangan Baik
Sare dame dalam bahasa Lamaholot artinya sikap dan tindakan untuk hidup selaras dan berdamai ini antara lain tidak hanya dengan sesama manusia, tetapi juga dengan Tuhan, leluhur dan juga alam.
Lewoleba, Ekorantt.com – Mengatasi berbagai fenomena kerusakan lingkungan, Bupati Lembata Thomas Ola Langoday mengajak semua pihak untuk mengembangkan sikap dan perilaku sare dame. Sare dame dalam bahasa Lamaholot artinya sikap dan tindakan untuk hidup selaras dan berdamai ini antara lain tidak hanya dengan sesama manusia, tetapi juga dengan Tuhan, leluhur dan juga alam.
Pernyataan ini disampaikan Thomas Ola dalam sambutan peresmian Program Amplifyng Voice for Just Climate Action yang akan dilaksanakan Yaspensel Keuskupan Larantuka dan Yayasan Barakat di Kabupaten Lembata, Selasa (07/12).
“Sare dame itu spirit untuk menjaga hidup selaras dengan semua unsur di sekitar kita. Jadi kita harus sare dame dengan Tuhan, sare dame dengan sesama manusia, dengan alam dan juga dengan leluhur. Saya baru kembali melakukan penanaman padi bersama petani sawah. Saya minta kita harus hidup selaras dengan alam. Jangan gunakan banyak pupuk kimia karena nanti kita juga akan yang akan terima dampaknya jika alam rusak. ”
Kepada Yaspensel dan LSM Barakat, Thomas Ola menyatakan mendukung pelaksanaan program tersebut dengan menekankan spirit kerja kolaboratif dengan pemerintah daerah dan membangun keselarasan dengan alam Lembata.
“Lembata punya sorgum, jagung dan kambing. Namun kita tak menjual itu. Kita menjual branding. Bahwa yang baik, yang sehat itu datang dari Lembata. Healthy from the east. Jadi kami mendukung pelaksanaan program ini yang dilaksanakan Yaspensel dan Barakat. Namun harus mendukung mimpi besar ini. Itu berarti harus membangun kesadaran masyarakat untuk sare dame, bekerja selaras dengan alam,” tandas Thomas Ola.