Yapeka dan Perkumpulan Desa Lestari Gelar FGD dengan Petani dan Nelayan Desa Sakubatun dan Fuafuni
ROTE NDAO, VICTORYNEWS – Yayasan Pemberdayaan Masyarakat dan Pendidikan Konservasi Alam (Yapeka) bersama mitra Perkumpulan Desa Lestari, melaksanakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) di 2 dari 3 desa dampingan Yapeka di Kabupaten Rote Ndao.
Kegiatan FGD di tersebut dilaksanakan di SD Inpres Batutua, Kecamatan Rote Barat Daya (RBD), Sabtu (20/03/2022), menghadirkan aparat desa dan kelompok masyarakat Desa Sakubatun dan Fuafuni.
Kepala Desa Fuafuni Nithanel Pandie mengatakan, dalam FGD yang dilaksanakan tersebut pendamping Yapeka menjelaskan tentang perubahan iklim yang berdampak sangat luas pada kehidupan masyarakat, khususnya kualitas dan kuantitas air, habitat, hutan, kesehatan, lahan pertanian dan ekosistem wilayah pesisir.
“Diskusi hari ini, terkait ada kendala yang dihadapi masyarakat di desa. Kami susah informasikan kepada pihak Yapeka terkait masalah yang dihadapi petani dan nelayan,” katanya.
Beberapa masukan yang sudah diberikan kepada Yapeka dan mitra Perkumpulan Desa Lestari terkait perubahan iklim, yakni nelayan membutuhkan perahu 1-2 GWT, petani butuh pompa air untuk melaksanakan kegiatan usaha masing-masing.
Dikatakannya, selama ini pemerintah desa dari Dana Desa yang terbatas sudah berusaha untuk memberikan bantuan tetapi sangat sedikit karena Dana Desa harus dialokasikan bagi kebutuhan lainnya.
“Kami sangat bersyukur karena setelah mendengar keluhan tersebut, pihak Yapeka akan mengusahakan membantu petani dan nelayan,” katanya.
Kesulitan Air Bersih
Nithanel Pandie berharap apa yang sudah disampaikan dalam FGD ini kiranya bisa diupayakan oleh Yapeka dan Perkumpulan Desa Lestari, untuk membantu masyarakat 2 desa ini untuk bisa bertahan dalam masa sulit akibat Covid-19 dan perubahan iklim yang saat ini melanda Indonesia, termasuk Rote Ndao.
“Kami yakin Yapeka didukung mitra lainnya bisa membantu masyarakat dampingannya karena Yapeka sendiri sudah membangun pembangkit listrik tenaga surya, frezeer, spininet, packaging, tali dan benih unggul, dan pelatihan budidaya rumput bagi warga Dusun Nusamanuk,” ujarnya.
Kepala Desa Sakubatun Jermias Mbori mengatakan, selain bantuan untuk nelayan dan petani di desa tersebut, kebutuhan air bersih merupakan masalah utama yang diusulkan kepada Yapeka dan mitra strategisnya.
Menurutnya, ada dua dusun di desa tersebut yang keslutin air bersih saat musim kemarau, yakni Dusun Lutukok dan Nggauk sekitar kurang lebih 100 KK.
“Walaupun Desa Sakubatun ini baru didatangi, namun kami berharap Yapeka yang sudah membantu desa tetangga Fuafuni, bisa membantu kesulitan air bersih yang dialami warga Desa Sakubatun,” tutupnya.
Partisipasi Masyarakat
Yudistira, dari Perkumpulan Desa Lestari menjelaskan, pihaknya sebagai mitra menaruh kepedulian pada desa dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik di terutama pada proses perencanaan, pelaksanaan, pelaporan, dan pemantauan pembangunan desa.
Menurutnya, yang menjadi prioritas utama Perkumpulan Desa Lestari adalah melaksanakan program-program penguatan kapasitas di desa.
Perkumpulan Desa Lestari, kata Yudistira, menekankan pembangunan desa harus dilakukan secara partisipatif, berbasis kekuatan dan kemandirian masyarakat desa setempat, serta berusaha memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengurangi kemampuan desa dalam pemenuhan kebutuhannya di masa depan.
“Perkumpulan Desa Lestari berupaya selama ini telah berperan dalam tindakan strategis tata kelola pemerintahan desa yang transparan, akuntabel, partisipatif, dan berkelanjutan dalam mengelola sumber daya dan potensi yang dimiliki oleh desa,” katanya. ***