Stop TB Partnership

STBP/CRG/GSA/2023-36

USD 120.000

14 Maret 2023 – 14 Maret 2024

Uraian

Indonesia adalah salah satu negara yang mengadopsi komitmen global untuk mengakhiri TB pada tahun 2030. Selain itu Indonesia juga berkomitmen untuk melaksanakan dan mencapai Agenda 2030 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), dimana TB menjadi salah satu target yang diharapkan tercapai pada tahun 2030.

Upaya dan capaian Indonesia untuk mengakhiri TB tidak hanya untuk memenuhi target yang telah dicanangkan namun juga dipantau secara global, terlebih Indonesia merupakan negara dengan jumlah kasus TB terbesar di dunia. Komitmen Indonesia untuk mengakhiri TB juga menjadi modalitas awal yang baik bagi upaya penanggulangan TB di Indonesia.

Namun dalam pelaksanaannya komitmen-komitmen tersebut masih menghadapi cukup banyak tantangan, diantaranya: (1) Pendekatan penanganan TB yang masih parsial sebagai masalah kesehatan melalui penanganan medis terhadap simtom atau gejala yang terlihat, serta (2) Minimnya perhatian terhadap pengembangan pengetahuan berbasis masyarakat tentang TB dari pemangku kepentingan nasional yang mengakibatkan melebarnya kesenjangan pengetahuan diantara para pemangku kepentingan dan masyarkat, kurangnya kelincahan dalam mengadaptasi tantangan baru, serta minimnya advokasi terkait TB.

Pada tahun 2020 kasus TB menurun 42% dari tahun 2019 dan angka kematian pada Triwulan III 2020 meningkat 14% dari Triwulan III 2019. Namun, OMS dan masyarakat yang terdampak TB belum dibekali dengan pengetahuan praktis yang dapat segera ditindaklanjuti untuk memperbaiki situasi ini.  Menanggapi situasi tersebut Yayasan Penabulu dengan dukungan Stop TB Partnership/UNOPS mengembangkan sebuah program Advancing Community Consortium Efforts to Leverage and Advocate TB Elimination (ACCELERATE) fase 2. ACCELERATE berfokus untuk memastikan CSO dan masyarakat terdampak TB dibekali dengan pengetahuan dan platform untuk belajar, bertindak, dan mengadvokasi intervensi berbasis hak, transformatif gender, dan berpusat pada masyarakat dalam upaya pemulihan untuk mencapai target nasional pada tahun 2023.

Tujuan Program ACELERATE adalah:1.       Peningkatan kapasitas masyarakat dan memberdayakan jaringan masyarakat dalam Call to Action untuk memenuhi target TB nasional pada tahun 20232.       Memberdayakan dan melibatkan masyarakat untuk terlibat secara efektif dalam mengawasi Program TB dan menginformasikan kebijakan dan pengambilan keputusan program3.       Peningkatan kesadaran tentang TB, sensitivitas gender dan transformasi dalam TB dan literasi hak-hak TB untuk melindungi dan mempromosikan hak-hak orang yang terkena dampak TB 4.       Peningkatan kesadaran dan kesetaraan gender dalam penanggulangan TB

Dengan hasil yang harapkan dalam jangka pendek adalah meningkatnya kapasitas masyarakat untuk mengadvokasi intervensi berbasis hak, transformatif gender, dan berpusat pada masyarakat. Peningkatan kapasitas akan terus diakomodasi melalui fasilitas berbagi pengetahuan sehingga kesenjangan pengetahuan akan semakin berkurang. Hasil yang diharapkan dalam jangka panjang:

  1. Indonesia memiliki strategi, kebijakan, peraturan dan pedoman penanggulangan TB yang mengakomodasi prinsip-prinsip CRG, dimulai dengan komitmen untuk mengimplementasikan CRG Costed Action Plan.
  2. Program TB dan layanan TB mengembangkan layanan yang memenuhi kriteria inovatif, adil, berpusat pada pasien dan memenuhi prinsip-prinsip CRG
  3. Tata kelola dan akuntabilitas program TB melibatkan semua pemangku kepentingan, terutama masyarakat dan komunitas terdampak TB.

Pendukung Program

Program ini didukung oleh Stop TB Partnership berdasarkan dokumen STBP/CRG/GSA/2023-36 periode  14 Maret 2023 – 14 Maret 2024 dengan total dukungan dana sebesar USD 120.000, lokasi kerja Medan, Jakarta Timur, Kabupaten Bandung, Semarang, Surabaya, Kabupaten Tangerang, Makassar.